Legenda Sepak Bola yang Namanya dijadikan Stadion


Terdapat banyak sekali stadion yang bertebaran di seluruh penjuru dunia dengan rancangan arsitektur dan kemegahannya dan banyak pula stadion yang megah dan mentereng karena peran teknologi yang membuatnya terlihat canggih dan spektakuler.

Yah.. Stadion memang menjadi kebanggaan setiap klub sepakbola. Baik dari fans, pelatih, pemilik klub, bahkan dari para pemainnya sendiri. 

Ada banyak cara untuk memberikan penghargaan kepada orang yang memiliki jasa dalam sepakbola. Salah satunya adalah dengan menjadikan nama orang tersebut sebagai nama stadion sebagai bentuk penghormatan atas jasa atau hal lain yang memberi kesan kepada klub atau warga sekitar stadion.

Tentunya bukan orang sembarangan yang bisa diabadikan menjadi nama stadion. Beberapa dari mereka adalah sosok legendaris dari dunia sepakbola.

Berikut ini saya akan menyajikan sederet nama stadion yang diambil dari nama pemain legendaris

    

1. Santiago Bernabeu Stadium

Santiago Bernabeu adalah markas dari klub elit Eropa, yaitu Real Madrid. Terletak di ibukota Spanyol, Madrid. Nama Santiago Bernabeu memang sangat indentik dengan markas raksasa La Liga Real Madrid. Santiago Bernabeu dulunya adalah mantan pemain dan sekaligus legenda Los Blancos.

Ia memiliki nama asli Santiago Bernabeu Yeste yang lahir pada tanggal 8 Juni 1895. Bernabeu merupakan pemain asli Spanyol dan hanya memperkuat satu klub saja sepanjang karirnya, yaitu Real Madrid.

Bernebeu menorehkan catatan 689 kali penampilan dan 340 gol selama berkarier di Real Madrid.  Ia sempat diangkat menjadi presiden klub pada 1940 karena loyalitasnya yang tinggi kepada El Real. 

Selain menjadi pemain, Bernabeu juga pernah menjabat asisten pelatih, pelatih kepala, direktur sepakbola. Kemudian pada 1956 sampai sekarang namanya diabadikan sebagai nama stadion kebanggan real Madrid yang sebelumnya bernama stadion Chamartin.
.

2. Estadio Nacional Mane Garrincha

Stadion dengan nama lengkap Estadio Nacional Mane Garrincha ini didirikan pada tahun 1974. Estadio Nacional Mane Garrincha sendiri diambil dari nama legenda Brasil Manuel Francisco dos Santos atau dipanggil dengan nama Mane Garrincha.

Ia merupakan sosok yang berhasil mengantarkan tim Samba memenangi piala dunia 1958 dan 1962.Dulu kapasitas stadion ini hanya mampu menampung sekitar 42 ribu penonton. Setelah direnovasi kembali pada tahun 2012, kapasitas stadion ini bertambah.dan mampu menampung 72.788 penonton. Renovasi tersebut demi memenuhi persyaratan FIFA untuk Piala Dunia 2014.


3. Giuseppe Meazza

Giuseppe Meazza merupakan legenda Italia yang diabadikan menjadi nama stadion di kota Milan. Ia merupakan pemain terbaik di generasinya dan pernah membawa Italia memenangkan dua Piala Dunia secara beruntun pada tahun 1934 dan 1938.

Nama Meazza juga tercatat sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa keempat di Serie A. Meazza yang melegenda di Inter telah mencatatkan total 348 pertandingan dan 241 gol selama ia membela I Nerazzurri. Meazza juga pernah bermain di beberapa klub besar selain Inter antara lain: bersama AC Milan, Juventus, Atalanta, dan Varese.

Nama Giuseppe Meazza ini diabadikan sebagai nama stadion pada 3 maret 1980 untuk mengenang legenda sepak bola Italia tersebut. Stadion yang berkapasitas 80.018 penonton ini merupakan kandang dari Inter Milan dan AC Milan


4. Estadio Diego Armando Maradona

Estadio Diego Armando Maradona adalah stadion sepakbola yang terletak di kota Buenos Aires, Argentina. Stadion ini adalah kandang dari Argentinos Juniors. Stadion ini memiliki kapasitas 24.000 tempat duduk. 

Maradona memulai karirnya di klub tersebut dan bermain dari tahun 1976 sampai 1981 sebelum pindah ke Boca Juniors. Nama Diego Armando Maradona secara resmi digunakan nama stadion pada tahun 2004 untuk menghormati sang legenda dari Argentina tersebut.


5. Luigi Ferraris Stadium

Stadio Luigi Ferraris merupakan stadion serbaguna di Genoa, Italia. Stadion ini dibuka pada tahun 1911 yang merupakan markas dua klub kota Genoa, Genoa C.F.C dan Sampdoria.
Nama Luigi Ferraris resmi digunakan pada 1 Januari 1933, Hal tersebut sebagai penghormatan kepada eks kapten Genoa tersebut. Stadion ini berkapasitas 36.599 penonton dan pernah menjadi venue turnamen Piala Dunia 1994.


6. Stadio Armando Picchi

Stadion ini terletak di Italia dan merupakan markas dari klub Livorno. Nama stadion yang memiliki kapasitas 19.238 penonton ini diambil dari seorang pemain legendaris Italia yaitu Armando Picchi.

Picchi lahir di Livorno pada 20 Juni 1935 dan banyak menghabiskan karirnya dan sukses di Inter Milan. Namun, Pichi memulai karirnya di klub Livorno pada tahun 1949-1954. Untuk itulah publik Livorno menggunakan nama stadion kebanggaan mereka dengan nama legenda besar tersebut.



7. Estadio Mario Alberto Kempes

Stadion ini awalnya bernama Estadio Cordoba dan lebih populer dikenal dengan nama Estadio Olímpico Chateau Carreras. Stadion yang terletak di kota Cordoba, Argentina ini dibangun pada tahun 1976 dan saat ini memiliki kapasitas 57,000 tempat duduk.

Pada bulan Oktober 2010, stadion ini memakai nama Mario Kempes untuk menghormati jasa sang pemain. Kempes merupakan mantan Pemain Timnas Arentina, ia top skor Piala Dunia 1978 yang lahir di kota Cordoba. Pemain yang satu ini juga pernah merumput di Indonesia bersama Pelita Jaya pada musim 1995-96.


8. Guus Hiddink Stadium

Guus Hiddink memang tidak pernah bermain untuk klub maupun timnas Korea Selatan. Namun pelatih asal Belanda itu berjasa besar mengantarkan Korea Selatan melaju ke semifinal Piala Dunia 2002 untuk pertama kalinya dalam sepanjang sejarah. Untuk menghormati jasanya, nama Hiddink kemudian diabadikan menjadi nama stadion di kota Gwangju. Stadion ini awalnya bernama Gwangju World Cup Stadium dan menjadi salah satu venue di turnamen Piala Dunia 2002.


9. Estadio Marcelo Bielsa

Estadio Marcelo Bielsa merupakan stadion serbaguna yang terletak di kota Rosario Argentina. Stadion ini mampu menampung 42 ribu penonton dan digunakan sebagai kandang dari klub Newell's Old Boys. Newell's Old Boys memang tidak bisa dilepaskan dari Bielsa. Pelatih berkebangsaan Argentina itu memulai karirnya bersama Newell's Old Boys pada tahun 1978-1979. Mantan pelatih Marseille itu juga sempat menangani Newell's Old Boys dan meraih kesuksesan di era 1990-an.


10. Luis Aragones

Stadion milik Alcobendas Sport ini sebelumnya bernama Estadio Jose Caballero dan diganti dengan nama Luis Aragones. Penggantian nama tersebut dilakukan untuk menghormati mantan pemain dan pelatih yang sukses di beberapa klub dan tim nasional (timnas) Spanyol. 

Ia adalah pemain yang membawa Atletico Madrid tiga kali juara La Liga pada musim 1965/1966, 1969/1970, dan 1972/1973. Karier kepelatihannya juga bagus dengan membawa Atletico Madrid menjuarai La Liga pada 1976/1977 dan ia membawa Spanyol menjadi juara Piala Eropa 2008


11. Ferenc Puskas Stadium

Ferenc Puskas dianggap sebagai legenda sepakbola Hungaria terbesar yang pernah ada. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa Puskas sangat dihormati di negaranya sendiri.
Setelah diabadikan menjadi nama jalan dan stasiun kereta, nama Ferenc juga dipakai sebagai nama stadion. Stadion ini terletak di kota Budapest dan mampu menampung 38. 652 penonton.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Legenda Sepak Bola yang Namanya dijadikan Stadion"