Ponsel Oppo Bootloop dan Selalu Harus flash ulang
Pedagang ponsel bekas kebanyakan tak berani membeli ponsel
Oppo, untuk dihargai dengan harga murah saja tidak berani leh pihak ponsel
apalagi menghargai dengan harga tinggi rasanya tidak mungkin, hal ini di
karenakan jarang sekali ada calon pembeli yang datang dan mencari ponsel Oppo
bekas.
Baca Juga:
Baca Juga:
Sebagian ponsel ada juga yang berani membeli ponsel Oppo
bekas dengan harga murah tapi harus tukar tambah di ponsel tersebut.
Jadi intinya Bila ada yang datang dan menawarkan ponsel
Oppo, mereka langsung menolaknya.
Alasannya sederhana karena ponsel Oppo bekas berpotensi
menjadi barang mati. Jadi, membeli ponsel Oppo bekas dengan harga serendah
mungkin merupakan pilihan terbaik bagi sebagian ponsel.
Salah seorang pemilik ponsel mangaku, tidak berani menampung
ponsel Oppo bekas dikarenakan ponsel Oppo memiliki masa ekspayer selama.
“Kami tidak berani lagi menampung ponsel Oppo, karena banyak
yang beli hampir semuanya komplen, ini lah, itu lah,” kata pemilik ponsel
Pemilik toko ponsel yang berjualan ponsel Oppo baru pun
seringkali menawar ponsel Oppo bekas dengan harga rendah. Alasan pertama, sama
dengan alasan pedagang ponsel bekas. Alasan kedua, ya murni hitung-hitungan
bisnis.
Maksudnya gimana? Penulis berikan sebuah contoh nyata. Ada
ponsel Oppo yang harga barunya Rp 5,999 juta. Bila menjual ponsel tersebut,
pemilik toko mendapatkan keuntungan Rp 1 juta. Dengan demikian, harga modal
ponsel itu adalah Rp 4,999 juta.
Suatu saat, ada seorang konsumen yang membeli ponsel Oppo
itu. Seminggu kemudian, ponsel tersebut akan dijualnya. Pemilik toko mustahil
membelinya kembali dengan harga dipotong Rp 1 juta saja. Sebab, kalau cuma
dipotong sejuta, berarti sama dengan harga modal kulakan Oppo baru dong. Si
pemilik toko mungkin akan menawar ponsel bekas yang baru dipakai seminggu itu
Rp 3,999 juta, bahkan amat mungkin lebih rendah.
Jadi saya sudah melalui itu semua sangat susah menjual
ponsel Oppo bekas, di hargai degan harga murahpun tidak, jadi anda bisa menilai
sendiri.
Diambil Dari Berbagai Sumber dan Pengalaman Orang Terdekat