Mitos Tentang Gadis Aceh Selatan

Foto Istimewa

Acehpol.com - Sebelum menginjakan kaki di Bumi Aceh bagian paling selatan, aku begitu sering dicekoki pikiran dan pandangan stereotip tentang masyarakat di sana  yang katanya ganas dan sangat beringas.

Begitu juga pandangan tentang gadis-gadis di sana yang sangat bahaya untuk didekati. Sekali berani mendekati dan macam-macam, katanya tidak akan bisa pulang lagi, gelap akan jalan pulang, kemungkinan lebih dari itu.

Namun setelah beberapa saat saya bergaul dengan mereka, bayangan sangat kejam itu tidak terlihat sama sekali dari mereka. Yang saya temukan justru masyarakat disana (Aceh Selatan-red) ramah tamah dan cenderung pemalu.

Mereka juga bisa menerima pendatang dengan dengan baik-baik dan tidak suka mendahului berbuat ulah dengan dalih yang punya kawasan.

Seperti mereka yang memilih mengalah ketika orang luar berbondong-bondong masuk kesana.

Saat saya di sana sering berbincang-bincang dengan warga asli Aceh selatan. Tidak Sedikitpun aku melihat  sisi sikap yang bertolak belakang dengan daerah-daerah lain yang ada di Aceh dalam prilaku kesehariannya.

Dia mengatakan itu sebagai kebohongan besar kalau ada yang mengatakan bahwa warga Aceh Selatan memiliki guna-guna maupun sihir yang dipakai untuk menyantet atau sebagaimana.

Aku juga sempat bertanya tentang mitos gadis di sana yang bisa bikin linglung laki-laki yang menggodanya.

Beliau cuma tertawa dan mengatakan itu bukan haya soal gadisnya saja, melainkan laki-lakinya. Dikatakan bakalan tidak bisa pulang ke mana-mana  memang ada benarnya. Bagaimana mungkin si laki-laki bisa pulang atau betah di kampung halamannya bila hatinya sudah tertahan di sini.

Pengertian dari jalanan mendadak gelap kalo mereka akan pulang juga bisa diartikan sama. Yang gelap hatinya yang enggan pulang, bukan matanya.

Tentang gadis Aceh Selatan cantik itu relatif tergantung masing-masing orang yang melihatnya. Jadi tidak ada masalah dengan gadis di sana atau bukan. Selama kita tidak berbuat ulah, tak ada mitos kekejaman  yang perlu ditakutkan.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: