Orang Pidie Selalu Sukses di Negri Orang

Chow Kit Pasar Aceh di Malaysia
Tulisan ini menceritakan tentang perjuangan dan menggambarkan sebagian besar orang Pidie yang sukses , mereka tidak mencapainya dengan mudah butuh banyak perjuangan mungkin tak jarang dalam kehidupan tersungkur,  jatuh, dan bangun lagi dari kegagaglan. simak di bawah ini peraturan yang menjadikan orang pidie sukses. semoga bermanfaat


Peraturan pertama kesuksesan orang Sigli adalah Jangan tinggal di Sigli. Karena kata pepatah nenek moyang kami “Mita raseuki bak lee tapak ureung”  (cari rezeki dimana ada keramaian) intinya dimana ada keramaian di situ ada orang Sigli. Medan, Jakarta, Surabaya dan kota-kota besar lain Indonesia sampai kota-kota besar Dunia ada orang Pidie.

Baca Juga: Dekat Sabang, Aceh Ternyata Ada Pulau Paling Berbahaya Dunia, Yang ke Sana Akan Tewas

Kemarin saya baru di telpon olah salah satu teman yang dulunya terlunta-lunta di kampong. Dia sekarang berkerja di Dubai. Disana dia menjadi pembantu penunggu mesin laundry di kapal pesiar. Subhanallah. Rencana Maha Kuasa  luar biasa.

Chow Kit Pasar Aceh di Malaysia

Peraturan kedua dari orang Sigli yang sukses adalah katanya orang Pidie  itu sabar. contohnya  seorang pengusaha Pidie yang berkerja di Malaysia. Awalnya dia mengamalkan peraturan nomor satu orang Pidie.
Beliau Pergi ke Malaya bermodalkan air mata dan tenaga. Meninggalkan kampung halaman, keluarga, harta, ibunda dan naik boat nelayan dari Ujoeng Pie Laweung. Lalu kerja dia di terima kerja di  tempat Cina dengan memohon-mohon.
Tahun pertama dia tega tidak di bayar apa-apa. Dia hanya di beri makan tiga kali sehari. tapi dia tetap bersabar sambil belajar bagaimana cara Cina itu bekerja. Lama-kelamaan karena kejujurannya dia di angkat menjadi manager dan mulai dibayar. Setelah punya cukup modal dia berjualan sendiri dan kini sukses jadi konglomerat di Negara tetangga. Dia mengamalkan pepatah, Kejarlah cita-citamu sampai ke luar negeri.

Peraturan ke tiga adalah tersenyum “Kalau anda belum bisa tersenyum, jangan buka toko” itu pepatah Cina. Tapi untungnya orang Pidie tadi belajar dari Cina.

Boh Manok Weng Lameu, Kab Pidie, Aceh. Foto: http://www.travelenses.com

Malaysia adalah Negara yang banyak orang Pidienya. Nekat betul bangsa kami naik kapal nelayan melalui Laweung. Demi mencari penghidupan lebih baik di sana. Bekerja sebagai buruh bangunan. Buruh pabrik. Berdagang dari yang halal.

Orang Malaysia yang malas dan gengsi dimanfaatkan dengan baik oleh orang Sigli yang rajin. Kerja yang tidak mau di kerjakan oleh bangsa Malaysia. Dikerjakan oleh orang sigli. Sukseslah mereka yang berkerja keras.

Seperti kata pak camat Silih Nara,Takengon pada saya saat saya KPM di sana, saat dia tahu saya dari Pidie karena ia merasa heran dengan orang Pidie.

Boh Manok Weng Lameu, Kab Pidie, Aceh. Foto: http://www.travelenses.com

 “Saya heran sama kalian (orang Pidie-red) kami orang Gayo capek-capek menanam kopi. Naik ke atas gunung, mencangkul tanah, merawat, memetik, danmengangkut. Datang kalian theun umpang di miyup,” Kata Pak Camat. maksudnya masyarakat gayo yang menanam kopi. Masak orang Sigli yang membelinya dan menjual lebih mahal.


Orang Pidie yang sukses tidak selalu menjamin kampung halamannya juga maju. Lihatlah dimana toko yang paling besar punya orang Sigli. tentu saja bukan di Pidie. Tapi di kota orang. Karena ya itu tadi peraturan pertama. Orang Sigli tak akan sukses di kampong sendiri.

sumber: www.kompasiana.com

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Orang Pidie Selalu Sukses di Negri Orang "