Aceh dan Islam tidak Bisa dipisahkan. Aceh bukan hadiah dari
Pancasila. Aceh adalah hadiah dari Islam dan sejarah Islam.
Entah kenapa DOM (Daerah Operasi Militer) diberlakukan di
Aceh tahun 1950-an, tahu kah bencana ini lah yang meluluhlantakkan Aceh
menghancurkan hati dan mental rakyat Aceh.
Aceh pun bergola, Aceh saat itu menjadi daerah yang membara
seperti lautan api yang siap membakar apa saja, seperti singa yang kelaparan
rela mati memperjuangkan hak-haknya sampai
akhirnya muncul kekuatan untuk membela harga dirinya.
“walau sebagian menganggap GAM (Gerakan Aceh Merdeka) yang dipimpin Hasan Tiro adalah teroris tapi
bagi Aceh dulunya GAM adalah pelindung atau kebanggaan yang memperjuangkan hak-hak dari Aceh tidak
jauh dari pahlawan terdahulu”.
Yang ingin ditekankan di sini adalah Masuk atau bergabungnya Aceh kepada RI bukan
hadiah dari pemerintah kolonial Belanda, juga bukan hadiah pemerintah
pendudukan Jepang atau pasukan sekutu.
Baca juga_________
Sudah Saatnya Islam Memimpin Dunia
Dunia Butuhkan Islam
Pemerintah RI dan rakyat Indonesia di daerah lain seperti di Jawa, hendaknya tahu diri. Jangan mentang-mentang Aceh adalah bagian dari RI, maka Aceh dan agama yang dianut penduduknya diperlakukan semena-mena dan hanya dicap sebagai sarang pelatihan terorisme dan kaum radikal.
Orang di luar Aceh juga harus tahu diri, sebagaimana harus tahu cara menyikapi orang Papua, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan lain sebagainya.
Dunia saat ini sedang mengasumsikan teroris adalah islam, mereka memutar balikkan fakta, jagan sampai kita sebagai muslim mendukung atau mengikut cara berkir cara orang kafir berpikir dan memfonis saudara kita sebagai teroris, hal ini tidak lepas dari perang politik yang mereka ciptakan.