Media di Indonesia belum independen Hasil Penelitian

Media di Indonesia belum independen Hasil Penelitian

Acehpol - Jelang pemilu sebagian besar media di Indonesia belum menunjukkan independensi dan berpihak kepada kepentingan publik, kata hasil dari sebuah penelitian lembaga publik.

Konglomerasi media nasional membuat pemberitaan di berbagai media cenderung kurang netral karena punya kepentingan masing-masing, seperti ditunjukkan dari data riset yang dipaparkan di gedung Dewan Pers.

Media diharapkan menjaga kepentingan publik

Hasil penelitian empat lembaga masyarakat sipil yakni  Remotivi, PR2media , Masyarakat Peduli Media dan Inmark Digital menemukan bahwa banyak media digunakan oleh pemilik media tersebut  untuk publikasi dan punya kepentingan pribadinya masing-masing, bahkan terdapat sebagian kelompok media yang memiliki tendensi untuk menyembunyikan kebenaran karena tidak cocok dengan pemikirannya dan takut menyingung pemilik media ataupun orang yang memasang iklan.

Meski didanai oleh swasta, lembaga penyiaran di Indonesia menggunakan frekuensi publi kata Dandhy Dwi Laksono, AJI

Menurut dari hasil penelitian yang dilakukan pada November 2013 , Putra Nababan, pemimpin redaksi dari MetroTV mengakui hal tersebut tetapi menolak mengomentarinya.

Penelitian juga menyatakan bahwa "RCTI mencitrakan Hary Tanoesudibjo sebagai pahlawan."

Menanggapi hal itu wakil pemimpin redaksi RCTI Eddy Suprapto mengatakan selama ini sudah menjalankan pemberitaan yang berimbang.

"Kalau soal pencitraan (pemilik media), persamaannya adalah sama dengan kandidat-kandidat lain dan pemberitaannya sama juga dengan kandidat lain," kata Eddy kepada BBC Indonesia.

Domain publik
Dandhy Dwi Laksono dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengatakan bahwa meski lembaga-lembaga penyiaran itu bukan media penyiaran publik tapi mereka menggunakan domain milik publik.

"Itu namanya frekuensi, jadi meski lembaga itu menggunakan modal swasta tapi ada UU Penyiaran yang mengatakan mereka menggunakan jalur terestrial, yaitu frekuensi milik negara dan sumber daya alam yang terbatas, jadi itu kenapa industri penyiaran swasta is highly regulated," tutur Dandhy.

Sementara itu, ketua Dewan Pers Bagir Manan berharap media di Indonesia bisa menjaga independensinya dan mengutamakan kejujuran dalam pemberitaan.

Di masa mendatang, Bagir Manan mengatakan Dewan Pers akan berusaha membuat regulasi untuk memastikan pemilik media tidak melakukan intervensi ke dalam redaksi.

Menurut penulis tulisan diatas ada benarnya tapi tidak semua media menjalakan begitu, dunia media memang kerap seperti itu.

Media akan banyak lahir saat akan ada musim pemilu, atau media yang sudah mati akan bangkit lagi saat pemilu, karena nilai jual sebuah berita akan berharga saat musim itu.

Supaya media terlihat menarik mereka akan memberitakan hal-hal atau konten yang menarik salah satu yang berhubungan hubungan intim dan di sela-sela itu akan ada berita politik, politik di sini diberitakan sesuai bumbu yang di siapkan, menurut pandangan masing-masing.hal ini pernah disampaikan oleh Ketua Aliansi Jurnalis Independen Adi Warsidi Seminar Nasional sesi kedua yang di adakan di gedung ACC Dayan Dawood Kampus Unsyiah, Darussalam Senin, 16 - 05 - 2016.

Contok seperti yang saya kutip dari salah satu film dua kalimat yang sama tapi disampaikan dengan bumbu yang berbeda.

Kata pertama: Wanita itu suka kepada laki-laki tanpan dan tinggi.

Kata kedua: wanita itu membenci laki-laki yang buruk rupa dan pendek.

Kata kata yang hampir sama tapi mempunyai imbas yang berbeda.

Mari tinggalkan komentar, atau anda punya penilaian sendiri untuk media agar supaya kedepannya media akan lebih baik lagi, atau begini kita galang dana kita buat media muslim agar berita cocok dengan kita muslim karena kalau media muslim keuntungan untuk islam akan kita dapatkan begitu pula sebaliknya. lihat sndiri sekarang media ada kontra dan pro terhadap masalah di indonesia ada yang putih ada pula yang anti putih dan menghajar habis-habisan kubu yang tidak disukainya.

satu senjata bisa membus satu kepala dan membunuhnya , namun tulisan bisa menembus jutaan kepala. pepatah lama sebelum senjata nuklir di ciptakan.

Dikutip dari berbagai sumber Sumber salah satunya  www.bbc.com


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Media di Indonesia belum independen Hasil Penelitian"