Pedagang Pasar Padang Tiji: Kami Munusia Bukan Binatang Jagan Seenaknya digusur

pasar-padang-tiji
Tikungan Tajam di Pasar Padang Tiji yang sering memakan korban pada malam hari 

Kami manusia bukan binatang, jangan seenaknya main gusur. begitu kira-kira jeritan hati Pedagang Padang Tiji mereka tidak tahu mahu mengadu kemana lagi karena tempat mereka mencari sesuap nasi akan segera digusur.

Acehpol.com, Pidie, Aceh - Pedagang Pasar Padang Tiji tidak setuju dengan recana penggusuran pasar oleh Pemerintah pada tanggal 25 Juli 2017 mendatang, Rencana itu membuat pedagan resah dengan nasipnya kedepan.

Menurut informasi yang diterima acehpol.com dari masyarakat Padang Tijie sekitar 10 persen pedagang mulai bergegas pindah ke kampung-kampung dengan menyewa kios-kois dan 90 persen lagi memilih tinggal dengan rasa was-was sampai waktu yang ditetapkan oleh pemerintah setempat, hal ini dikarenakan saat penggusuran pasar nantinya tidak dibuat tempat penampungan sementar.

Lihat Juga: Waduk Alue Barueh Padang Tiji, Lokasi Wisata Berhawa Sejuk

Zul Salah seorang Pedagang Padang Tiji  mengatakan, pemerintah harus memikirkan nasib para pedagang yang digusur nanti. Paling tidak dibuatkan tempat penampungan bukan hanya disediakan lahan.

"Kami di sini sudah lama, Paling tidak kita dibuatkan satu pasar khusus dengan alas seadanya, agar barang dagangan kami nanti aman," katanya kepada Acehpol.com 10 juli 2017 Padang Tijie, Pidie, Aceh

Menurut Zul Rapat Koordinasi Dalam Rangka Rencana Pembangunan Revalitas Pasar Padang Tiji yang diadakan oleh pemerintah di Balai Desa Kecamatan Padang Tiji hanya menghasilkan keputusan sepihat.
Surat rapat koordinasi dalam rangka rencana pembangunan dari camat padang tijie kab pidie kepada pedagang untuk hadir rapat pada tanggal 10 Juli 2017 di balai desa padang tiji


"Dalam rapat itu tidak ada titik temu antara pemerintah setempat dengan pedagang, tanpa ada biaya ganti rugi, tanpa ada rencana yang jelas bagi Pedagang yang digusur, Pemerinta Padang Tiji mengaku tidak ada uang untu ganti rugi dan untuk membangun tempat berdagang sementar," katanya

Menututnya kalau memang begitu hasil rapat untuk apa dibuat rapat yang ada banyak menghabiskan energi, tingal sampaikan saja lewat surat bahwa pada tanggal sekian akan digusur dan pedagang siap-siap angkat kaki.

"Biasanya jembatan saja kalau diperbaiki akan disediakan jembatan  darurat, ini pasar,  rata-rata kami pedagang kecil yang berjualan disini kalu kami berhenti mau makan apa nantinya," ujar Zul kepada Acehpol.com

Zul mengatakan pedagang di sini manusia bukan binatang yang seenaknya digusur tanpa ada tempat yang jelas untuk kelangsungan nasip mereka nantinya, karena ada seribuan nasip yang bergantung disini.

"Kami punya keluarga yang harus kami hudipi, saya yakin pemerintah disini tidak tau pendapatan kami sehari-hari, kamj rakyat kecil bukan seprti kalian yang ada diatas,"

"Masyarakat kebanyakan tidak setuju saat dengan hasil rapat, tapi karena takut dan juga nada bicara mereka yang buat rapat agak sedikit memanas, masyarakat tidak mau terkena masalah, sekarang tergantung kepada pemerintah daerah siapa yang dapat membantu kami," kata zul kepada acehpol.com yang terlihat sangat kesal

"Bukan kah rapat untuk mencari solusi, ini hasil rapat kalu 15 hari lagi pasar akan diratakan, mau tidak mau pasar akan diratakan dan kami disuruh angkat kaki dari sini," ujar Zul

ini pertanyaan masyarakat kecil kepada penguasa saat ini lihat dibawah

Pertanyaan Pedagang Padang Tiji kepada Pemerintah di Aceh.? apakah benar tidak ada dana ganti rugi ataupun paling tidak dana untuk membangun pasar sementara untuk pedagang, karena pedagang sebagian besar adalah orang kecil,  apa masyarakat kecil ini cuma digunakan alat saja oleh pemerintah untuk panggung politik.

Sudah rahasia umum memang kalau yang kecil dijadikan alat untuk mencapai tujuan tertentu oleh pelaku politik. jadi untuk menghilangkan hal yag tidak baik ini pemerintah sekali-kali blusukan melihat langsun bagaimana keadaan pasar. sekali-kali dengar jeritan hati yang telah memilih Anda.

saat kampanye kita bersama rakyat kecil, kita bersama ini itu sekarang mana, kita lihat kedepannya apa yang akan terjadi apa ia yang kalian katakan dulu saat kampanye apa cuma hanyak kata kata munafik.

semoga berita ini sampai kepada Penguasa Daerah

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pedagang Pasar Padang Tiji: Kami Munusia Bukan Binatang Jagan Seenaknya digusur"